Nakokke alias tunangan versi JAwa


tunangan......itu kata orang modern
tapi kalo kata orang Jawa tempo doeloe istilahnya "nakokke" (menanyakan)

itu adalah fenomena yang terjadi di jaman modern ini sebelum 2 orang yang saling mencintai menikah.tapi sebenarnya apa sih tunangan itu ???
gak ada yang tau deh asal usulnya bagaimana.yang jelas budaya itu ada diantara kita sudah sejak jaman dulu pas kakek kita masih muda.

kalo di jawa dan tepatnya di daerah banjarnegara, budaya ini masih tetep kekeuh ada dan dilaksanain sama orang muda dengan gaya dan adat setempat. biasanya sih dalam acara itu menghadirkan keluarga besar kedua belah pihak.

urutan kejadiannya biasanya seperti ini :

pertama, keluarga besar cowok (terdiri dari bapak,ibu,dan keluarga lain yang mengiringi seperti pakdhe,budhe,kakak,adek,dan siap aja yang mau ikut) berkunjung ke rumah si cewek pada hari yang telah disepakati sebelumnya.tentu saja jamnya juga udah ditentukan dulu (kalo nggak berabe donk....)
di rumah keluarga cewek, keluarga besar juga sudah berkumpul untuk menyambut datangnya keluarga cowok yang mau datang........dengan dandanan rapi tentunya.

kedua, setelah tiba di TKP (tempat kejadian pertunangan, he he ), kedua belah pihak saling berkenalan satu sama lain dan menempatkan diri di tempat yang sudah disediakan.mungkin ruang tamu, ruang keluarga, aula atau apapun yang cukup luas untuk memapung dua keluarga besar.

ketiga adalah acara intinya, ada susunan acara lho.......pembukaan oleh narator alias pembawa acara alias host, pembuka pembicaraan sekaligus pelamaran dari keluarga cowok oleh orang yang menjadi perwakilan (biasanya orang yang dituakan), jawaban dari keluarga cewek dengan ditambahin jawaban kesanggupan/ketidaksanggupan dari si cewek sendiri, pernyataan kesimpoulan dan perencanaan akad nikah, doa, dan terakhir acara silaturahmi dengan diakhiri MAKAN bersama......

nah disela-sela semua acara tersebut sebenernya banyak kesempatan untuk kedua keluarga saling mengenal dan mengakrabkan diri.ini diperlukan agar pada saatnya nanti sudah tidak ada lagi perasaan "ewuh" alias tidak enak karena belum kenal atau sebagainya yang justru akan menghambat proses selanjutnya.

kesimpulannya adalah sebenernya budaya bangsa kita adalah budaya yang sangat baik dan budaya yang juga memikirkan saat ke depan.
makanya penting bagi kita untuk selalu mempertahankannya.......
JANGAN MALU PADA BUDAYA SENDIRI BRO.....

4 komentar:

  1. apa lantas itu membuat si cewek dan si cowok boleh berdua(jalan bersama)?

    BalasHapus
  2. boleh,tapi harus sewajarnya
    tapi sebenernya di ajaran agama islam melarang umat nya yg belum sah di agama islam tidak boleh bersentuhan apalagi jalan dan saling menatap

    BalasHapus