INGIN MENIKAH DAN BANGUN RUMAH

Dikutip dari Harian Republika, November 2004

Dear Pak Gozali,
Assalamu'alaikum Wr Wb,
sebelumnya selamat idul fitri 1425 H, mohon maaf lahir batin meski belum pernah bertemu tetapi saya terus mengikuti artikel Bapak. Semoga amal ibadah puasanya diterima oleh Allah SWT. Saya adalah seorang karyawan di perusahaan kontraktor swasta yang alhamdulillah diberi pendapatan yang cukup buat keluarga dan diri saya sendiri. Saya belum menikah tetapi merencanakan untuk menikah tahun depan, insya Allah, pada akhir tahun 2005. Yang menjadi keinginan saya saat ini adalah membangun sebuah rumah untuk ibu saya sebelum menikah, sekedar tempat berteduh yang nyaman dan bahagia juga buat adik-adik saya.
Kami memiliki sebidang tanah dan mulai mengumpulkan biaya untuk membangun rumah tersebut. Estimasi dananya kurang lebih Rp 50 juta. Dana yang terkumpul saat ini kurang lebih Rp 30 juta dan sampai awal 2005 diharapkan target biaya bisa tercapai. Tiap bulan saya berusaha keras menyisihkan Rp 3 juta untuk dana rumah ini. Menurut Bapak bagaimana pengaturan waktu yang tepat di tahun depan agar dua tujuan tersebut dapat tercapai, yaitu mulai membangun rumah dan mempersiapkan biaya pernikahan (untuk biaya pernikahan saya sebagai pihak laki-laki pernah menyatakan untuk menyiapkan dana Rp 25 juta). Atas perhatian dan kebaikan hati Bapak, saya ucapkan terima kasih.
Wassalamu'alaikum Wr Wb.

Antovia email


Jawab:
Wa'alaikum salam wr wb. Senang sekali bisa berkenalan dengan Anda walau hanya dengan melalui media ini. Selamat idul fitri juga untuk Anda dan keluarga. Semoga ibadah kita selama bulan Ramadhan ini bisa meningkatkan keimanan kita dan mengembalikan kita pada kondisi fitri kembali. Saya salut sekali pada Anda atas bakti Anda kepada orang tua dengan keinginan yang tulus untuk membuatkan rumah untuk keluarga Anda. Saya juga turut mendoakan semoga pernikahan Anda nanti tidak mendapatkan kendala berarti dan menjadi pernikahan yang barokah.
Menurut saya, Anda sudah berada pada 'jalur yang benar' untuk menyiapkan dana pembangunan rumah orang tua dan persiapan pernikahan Anda sendiri. Dengan syarat, Anda tetap konsisten dalam menyisihkan dana tabungan Anda setidaknya sebesar Rp 3 juta per bulan. Namun, saya juga menyarankan agar dana tersebut bisa sedikit ditambah pada bulan-bulan tertentu. Misalnya, ketika mendapatkan THR atau bonus lain dari perusahaan.
Karena kalau dengan mengumpulkan Rp 3 juta per bulan saja, maka dana yang terkumpul untuk membangun rumah baru akan tersedia pada akhir bulan Mei sekitar Rp 48 juta. Dan dana persiapan pernikahan akan terkumpul sebesar Rp 24 juta pada bulan Desember nanti. Tentunya itu dengan asumsi tidak ada tambahan dari hasil investasi. Karena waktunya sempit dan kebutuhannya tidak bisa ditawar-tawar lagi atau ditunda, maka saya tidak menyarankan Anda untuk menempatkan dana pada produk investasi tertentu dengan alasan risiko, kecuali deposito. Setiap dua bulan sekali saya sarankan agar dananya ditempatkan pada deposito dengan jangka waktu yang diatur agar sesuai dengan jadwal penggunaannya.
Satu hal lagi yang perlu saya sampaikan. Jika sudah terkumpul dananya nanti, jangan berhenti menabung. Pada saat ini Anda sudah berhasil menabung Rp 3 juta per bulan dan mengambil biaya hidup dari sisa gaji Anda. Saya rasa juga tidak akan menjadi berat jika setelah menikah nanti Anda tetap mempertahankan kebiasaan ini. Tentunya kan Anda juga masih memerlukan dana untuk memiliki rumah sendiri dan pendidikan anak-anak nantinya, jadikan ini sebagai target selanjutnya dalam menabung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar