Masalah seks ternyata masih dominan menjadi penyebab perceraian. Ketidakpuasan
pasangan selalu menjadi alasan yang tak pernah terungkapkan. Kenali
gejala kurangya seksualitas dalam kehidupan rumah tangga.
Seks
adalah aktivitas yang menyenangkan, membuat suasana hati menjadi baik,
dan merupakan cara yang bagus secara fisik serta emosional agar dekat
dengan pasangan Anda. Tapi tanpa orgasme, seks bisa menjadi pengalaman
yang kurang memuaskan bagi kedua orang yang terlibat.
Mungkin ada
alasan fisik atau emosional mengapa Anda tidak mengalami klimaks
seksual, tetapi diagnosis yang tepat dan terapi seks mungkin dapat
memberi tahu cara untuk orgasme dan memiliki hubungan seksual yang
memuaskan
Berapa kali dalam seminggu bercinta dengan pasangan
anda, berapa lama waktu untuk mencapai orgasme anda yang di tempuh dalam
sekali penetrasi dengan pasangan anda, coba anda bandingkan kwantitas
dan kwanlitas bercinta anda pada saat sekarang dengan pada saat masa
pengantin baru.
Masalah seksualitas bagi pria berbeda dengan
wanita. Apa bila pria mengalami masalah delam seksualitasnya, maka akan
terjadi penurunan waktu yang dibutuhkan dalam penetrasi untuk satu
pencapain orgasmenya.
Tetapi justru sebaliknya bagi wanita, jika
seorang wanita mengalami masalah dengan seksualitasnya maka akan terjadi
kenaikan waktu yang dibutuhkan dalam penetrasi untuk satu pencapain
orgasmenya, dalam artian waktu yang dubutuhkan untuk orgasme akan
semakin lama. Bahkan sama sekali tidak mencapai orgasme walaupun sudah
dirangsang sedemikian rupa.
Sebagai contoh pasangan suami istri:
1.
Apabila dahulu pasangan suami-sitri memembutuhkan waktu kurang lebih 10
menit dalam penetrasi untuk mencapai orgasme, dan sekarang membutuhkan
waktu yang kurang lebih sama untuk mencapai orgasme, itu artinya tidak
ada masalah dalam seksualitas pasangan suami istri tersebut, dalam
artian belum mengalami perubahan yang signifikan, masih normal - normal
saja.
2. Apabila dahulu seorang suami memembutuhkan waktu kurang
lebih 10 menit dalam penetrasi untuk mencapai orgasme, dan sekarang
suami membutuhkan waktu yang jauh lebih pendek mencapai orgasmenya,
sementara istri membutuhkan waktu yang kurang lebih sama untuk mencapai
orgasme , maka seksualitas sang suami sedang mengalami masalah atau
mengalami tingkat penurunan. Diskusikan lah dengan suami pada momen yang
tepat.
3. Berbeda kasus jika dahulu pasangan suami-sitri
memembutuhkan waktu kurang lebih 10 menit dalam penetrasi untuk mencapai
orgasme, dan sekarang suami membutuhkan waktu yang kurang lebih sama
untuk mencapai orgasme, tetapi justru sang istri mengalami kenaikan
waktu dalam arti lebih lama untuk mencapai orgasme, maka sebenarnya sang
istrilah yang sedang mengalami masalah penurunan tingkat seksualitas.
Untuk
contoh kasus diatas tidak bisa dinilai hanya berdasarkan 1 atau 2 kali
observasi, yang disebebkan oleh factor kesehatan fisik dan emosional.
Butuh lebih banyak pengamatan untuk memberikan hasi yang maksimal.
Dalam
kasus seperti nomor 2, kebanyakan pria mengetahui penurunan daya
seksualitasnya akan tetapi sebagian besar pria tidak mau membicarakan
dengan pasanganya.
Dalam kasus seperti nomor 3 diatas, kebanyakan
wanita tidak akan menyadari bahwa dirinyalah yang sedah mengalami
penurunan daya seksualitasnya. Justru cenderung lebih banyak wanita yang
menganggap bahwa pasangan prianya sudah tidak / kurang perkasa lagi.
Apa
bila dalam suatu rumah tangga sang suami tidak menyadari penurunan
tingkat seksualitasnya, dan malah justru beranggapan bahwa istrinyalah
yang tidak memberikan service istimewa untuknya, maka tidak menutup
kemungkinan ada wanita idalam lain (WIL). Begitu juga bagi seorang
istri, bila ia tidak menyadari penurunan tingkat seksualitasnya, dan
malah menganggap bahwa suaminya sudah tidak perkasa lagi, maka juga
tidak mungkin menutup kemungkinan adanya pria idaman lain (PIL) dalam
keluarga.
Bila suatu rumah tangga mengganggap bahwa sex
sangat penting bagi kehidupanya, sementara salah satu pasangan atau
mungkin keduanya tidak menyadari kekurangan mereka serta merasa sudah
tidak bernafsu lagi dengan pasangan, dan tidak ada komunikasi atau usaha
untuk membenahi kehidupan seksual mereka, malah justru mencari kepuasan
di luar, maka kehancuran rumah tangga hanya tinggal menunggu waktu saja.
Pada
dasarnya kenikmatan seksual pada saat berasama suami atau istri tidak
jauh berbeda dengan pasangan selingkuh mereka, hanya dorongan emosional
dan nafsu yang menggebu-gebu hingga menimbulkan suatu rangsangan dan
sensasi yang tidak seperti biasanya , tapi dengan catatan tidak terdapat
perbedaan fisik secara mencolok.
Alangkah baiknya bila kita
bisa sadar diri dan terbuka dalam komunikasi dengan pasangan, yang
bertujuan membenahi hubungan rumah tangga sehinggan menjadi keluarga
yang Bahagia.
Jika seorang wanita sudah mengalami frigiditas,
dipastikan gairahnya menurun drastis.Namun, untuk mengantispasinya
ternyata juga tak mudah, Tentunya anda harus mengenali dulu apa
frigiditas itu dan apa saja penyebabnya
FRIGIDITAS
Frigiditas termasuk dalam kelompok disfungsi seksual yaitu gangguan fungsional pada organ dan aktivitas seks.
A.Kasandravati
(psikolog) menyebutnya dengan seks yang dingin. Dalam kategori female
sexual dysfunction frigiditas hanya salah satu gangguan seks karena
masih ada yang bernama dysparenia (nyeri yang berlebihan) dan vaginismus
(kejang otot). Bagaimana dengan pria? Ia lebih terbuka (overt) baik
dalam reaksi maupun manifestasi perilaku yang ia wujudkan sebagai
langkah penyelamatan diri (mal adjusted). Awam menyatakannya impoten
(secara fisik), namun banyak gejala yang ditunjukkan pria yang secara
fisiologis masih mampu ereksi, namun dia merasa tersiksa melakukan
dengan lain jenis. Ia mengekslusifkan diri dalam hubungan sejenis
(homoseksual). Tetapi jenislain menunjukkan individu yang mampu
berhubungan seks dengan sejenis maupun lain jenis (heteroseksual).
Frigiditas
adalah problem rumah tangga yang kurang begitu disadari olehseorang
istri dan menjadi salah satu faktor pendorong terjadinya perselingkuhan,
di antara banyak faktor lainya, dengan alasan kurang kepuasan dari
pasangan atau menurunya keperkasaan pasangan, sementara hakekatnya sang
istrilah yang mengalami penurunan seksualitas.
.
Beberapa
perempuan mungkin memiliki kesulitan mencapai orgasme dan mungkin tidak
pernah benar-benar mengalaminya. Pria memang juga dapat mengalami
kesulitan orgasme, terutama jika ada masalah fisik atau emosional yang
bermain dalam hubungan.
Lalu, apa saja sih penyebab seseorang sulit untuk mencapai klimaks?
Berbagai masalah yang berkaitan dengan kurangnya orgasme meliputi:
a. Tidak mengalami orgasme sama sekali
b. Mengalami orgasme yang tertunda, membutuhkan waktu lama atau lebih banyak stimulasi untuk mencapai orgasme
c. Tidak mengalami orgasmeyang memuaskan
d. Ejakulasi yang tertunda
e. Ejakulasi tanpa orgasme
Beberapa penyebab potensial dari masalah ini pada perempuan dan laki-laki adalah:
a. Adanya masalah dalam hubungan
b. Kebosanan di kamar tidur
c. Sebuah trauma emosional atau fisik, seperti pemerkosaan atau pelecehan
d. Kondisi kesehatan yang memengaruhi syaraf atau kadar hormon
e. Malu melakukan hubungan seks
f. Kurangnya pendidikan tentang orgasme, seks, dan apa rangsangan terbaik bagi Anda
g. Efek samping obat tertentu, termasuk beberapa anti depresan.
Gejala
ini sebenarnya cukup banyak menimpa kaum wanita! Mereka tidak berani
mengungkapkan apa yang dia derita, apalagi masyarakat jawa! Wanita jawa
cenderung menerima nasib tanpa upaya mengkomunikasikannya kepada
suaminya, apalagi berbuat untuk mencari penyembuhan atau paling tidak
mengurangi penderitaannya. Apa itu frigiditas? Bagaimana kalau sederhana
kita batasi sebagai birahi dan gairah merespon rangsangan seksual
pasangannya dengan keadaan yang tak merasakan, tak terangsang, atau
bahkan cenderung menghindar dari persoalan interaksi seksual!
Epidemiologi Frigiditas
Prevalensi
gangguan rangsangan seksual wanita biasanya diperkirakan lebih rendah
(underestimate). Wanita yang menderita disfungsi fase perangsangan
seringkali memiliki masalah orgasme juga. Dalam penelitian terhadap
pasangan menikah yang relatif gembira, 33% wanita menjelaskan adanya
kesulitan dalam mempertahankan rangsangan seksual.
Pseudo
frigiditas merupakan frigiditas yang terbanyak dalam masyarakat terutama
pada wanita pedesaan diperkirakan antara 50% 79%.
Menurut para
ahli, 70% kasus frigiditas disebabkan karena gangguan psikis, dan 30%
nya disebabkan oleh karena gangguan fisik, seperti terjadinya kerusakan
pada salah satu fungsi saraf seksual wanita, tepatnya ia tidak peka
terhadap rangsangan dari pasangannya.
Interaksi seksual, berbagai
pola berahi ditunjukkan wanita dalam merespons rangsangan seksual yang
diterimanya. Ada wanita yang berahinya cepat meningkat bila terangsang,
ada yang lambat dan ada yang butuh waktu lama. Bahkan ada wanita yang
tidak terangsang sama sekali betapapun besar rangsangan yang
diterimanya. Bila akhirnya wanita jenis terakhir ini melakukan hubungan
seks maka sikap yang ditunjukkannya pasif dan tanpa ekspresi. Inilah
yang disebut frigiditas.
Banyak hal yang bisa menyebabkan seorang
wanita menjadi frigid, bisa fisik atau psikis. Gangguan fisik misalnya
adanya kelainan bawaan sejak lahir, sakit berat seperti diabetes atau
tumor di daerah vagina, infeksi, dll. Secara fisik umumnya wanita frigid
mengalami gangguan aliran darah yang tak mengalir sepenuhnya ke organ
seks hingga organ ini tak mudah dirangsang. Begitu juga labia minora
(bibir dalam vagina) dan labia mayora (bibir luar vagina) tidak dipenuhi
lendir.
Apa yang terjadi jika ia melakukan hubungan seks! Bila
pada tahap awal mungkin belum menunjukkan ekses yang terasakan, namun
frigiditas tingkat tinggi, apalagi terkombinasi atau disebabkan aliran
darah yang tersumbat dan berbagai traumatic lain, maka wanita akan
mengalami kesakitan amat sangat dalam melakukan interaksi seksual!
Sementara
faktor psikis bisa terjadi karena perkimpoian yang tak bahagia, sering
cekcok dengan pasangan, suami tak peduli pada istri, suami selingkuh
hingga menimbulkan kebencian pada istri, rasa cemas berlebih karena tak
mampu memuaskan pasangan, stress dan kelelahan, takut tertular penyakit
kelamin dari suami, trauma pasca melahirkan, bahkan trauma-trauma masa
kecil terkait interaksi seksual, dan masih banyak lagi.
Kesadaran
dan penyadaran diri pasangan dan penderita hendaknya perlu ditingkatkan
sensivitasnya. Jika gejala sudah terlihat dan dirsakan, seyogyanya
mereka segera berinisiatif mengunjungi dokter agar dapat diketahui
secara pasti obat atau therapi yang dibutuhkan. Dokter biasanya akan
memeriksa hormon pasien apakah ada diabetes, kolesterol tinggi,dll.
Jika
yang menjadi penyebab utama adalah faktor psikis, maka perlu segera
hubungi psikolog agar segera dilakukan dilakukan psikotherapy. Bisa
melalui model cognitive behavior therapy yang dapat diartikan bagaimana
penderita melakukan atau berupaya memperbaiki pola pikir yang diyakini
sebagai pengaruh terbesar perasaan negatif dan tingkah laku negatif
pula.
Sayangnya terapi ini kurang balance karena hanya dikenakan
pada pasien wanita yang menjalani sementara pasangan atau pria
kemungkinan justru menjadi penyebab timbulnya frigiditas itu tak
menjalaninya. Padahal umumnya kecemasan atau ketakutan wanita itu datang
dari pasangan atau suaminya karena mereka yang kerap melakukan
penekanan dan tuntutan hingga istri jadi frigid.
Namun kelonggaran,
keterbukaan, dorongan mendukung sang suami akan kurang efektif, manakala
pasien atau pihak wanita tidak ada upaya membebaskan diri dari berbagai
sebab, misal: pengalaman traumatic!
Suami adalah penganggung
jawab isitri, maka ia berkuwajiban dan memiliki tanggung jawab terhadap
kesembuhan wanita (istri). Segera ambil tindakan konkret sebelum
semuanya terlambat. Jangan merasa terlambat untuk mulai membuat istri
merasa aman dan nyaman berada didekat kita hingga hilang semua
ketakutannya dan wanita anda akan lebih mudah dirangsang.
Namun itu
adalah upaya, khususnya bagi wanita frigiditas yang disebabkan oleh
trauma-trauma, utamanya kepada suami. Sayangnya, penyebab utama sering
justru bukan suami, apalagi pernikahan mereka karena komitmen bersama
bukan kimpoi paksa yang memicu kencangnya sirkulasi darah, tekanan
darah, dan memicu rasa takut atau tidak mau melayani suami!
Akhirnya
semua kembali kepada si istri, maukan ia terbuka dan bekerja sama demi
kebahagiaan biduk yang mereka arungi. Faktanya, banyak wanita yang masa
bodoh dengan masalah ini. Mereka pasrah dalam lisan, namun ia melawan
secara batiniah. Hal inilah justru yang memperparah kondisi sang pasien.
Di alam emansipasi ini, sikap masa bodoh, melakukan pembiaran kepada
suami, cenderung menghindar melayani suami, atau meminta pengertian
kepada suami terlalu sering, atau bahkan meninggalkan suami sepanjang
malam dan berhari-hari tanpa upa pelayanan pasti. Inilah titik di mana
sang suami terpicu untuk pergi terbang meninggalkan atau sekedar pergi
keseberang jalan, meskipun akan kembali tentu dengan luka hati yang
terbawa mereka sampai mati!
Keterbukaan pasangan merupakan langkah
awal sebelum segalanya menjadi malapetaka! Sayangnya, kebanyakan wanita
kurang memperhatikan bahwa dirinya sebenarnya termasuk wanita frigid!
Mereka mencoba merasionalisasi suami saja yang ngga mau memahami
istri! Mestikah demikian perilaku istri pada suami!
Frigiditas
adalah salah satu tragedi yang paling besar pada wanita. Frigid adalah
salah satu keadaan dimana seorang wanita bersikap dingin dan acuh
terhadap kegiatan seksual. Ia tak menikmati hubungan seksual tersebut,
tidak menyambut belai kasih, cumbu rayu dan tidak mampu mengalami
orgasme. Maka kehidupan seksual normal baginya tidak ada.
Frigiditas
atau anestesi seksual ialah berbagai kelainan sexual yang berhubungan
dengan hambatan respons sexual wanita, mulai dari orgasme yang tidak
memuaskan namun respon sexual baik, sampai dengan tidak terdapat respon
sama sekali terhadap rangsangan seksual.
Menurut Kinsey maupun
Foulkner, frigiditas banyak dijumpai pada sekitar 65% dari wanita yang
sudah menikah, yaitu suatu keadaan dimana wanita terhambat dalam
menikmati persetubuhan, yang berkisar dari kurang puasnya orgasme
(walaupun keinginan sexual cukup besar) hingga sama sekali tidak
merasakan rangsangan seksual (dingin).
Wanita bisa saja mengalami
kegagalan dalam memberikan reaksi hangat kepada pasangannya di saat-saat
tertentu dalam kehidupan seksual mereka. Frigiditas pada dasarnya tidak
berjalan secara sendiri. Maksudnya wanita yang mengalami frigid akan
mempengaruhi kondisi pasangannya/suami karena suami merasa tersiksa dan
sangat direndahkan oleh sikap sang istri. Hal ini disebabkan oleh
usahanya dalam membangkitkan gairah seksual sang istri akan membentur
dinding (tanpa respon dari si istri), istrinya seakan tidak bergeming
dengan semua tindakan suaminya.
Sejumlah ahli mengatakan bahwa
sebetulnya sangat banyak wanita yang kehilangan gairah seksualnya tanpa
mereka sadari. Mereka hanya menganggap bahwa tubuhnya hanya untuk
memenuhi hasrat suaminya, tanpa peduli ia mengharapkan hubungan itu atau
tidak. Kondisi ini menyebabkan wanita itu tidak pernah menikmati
aktivitas seksualnya. Oleh karena itu, wanita dengan tipe demikian
sewaktu berhubungan badan pikirannya akan melayang-layang atau kosong
sama sekali sehingga tidak dapat menikmatinya. Frigiditas Dalam
Kehidupan Seks
Dalam dunia medis, istilah frigiditas
didefinisikan sebagai disfungsi seksual wanita., dan dipakai untuk
menggambarkan kondisi wanita yang tidak bereaksi terhadap rangsangan
erotis-seksual sehebat apa pun.
Seorang wanita dengan gangguan
frigiditas tidak akan mampu mendapatkan kenikmatan dalam hubungan intim
antara suami-istri. Yang pada akhirnya, wanita pun melaksanakan hubungan
seksual hanya sebatas kewajiban sebagai seorang istri belaka.
Dengan
sendirinya, segala hal yang dilandasi rasa wajib akan tidak
menyenangkan, bahkan bisa saja hanya merupakan siksaan belaka. Memang
hubungan antara suami-istri dalam kehidupan perkimpoian bukanlah hal
yang terpenting, namun hal tersebut dapat dikatakan cukup penting bagi
kesejahteraan kehidupan pasangan perkimpoian.
Gejala Frigiditas
Secara fisik, hampir tidak ada tanda-tandanya sama sekali. Dalam keseharian bisa saja ia seorang yang lincah, bahkan memiliki anak banyak dari hubungan perkimpoiannya. Bahkan, banyak wanita yang tidak merasakan ada masalah dengan kehidupan seksualnya.
Beberapa gejala Frigiditas yang terlihat :
-Ketiadaan atau berkurangnya lubrikasi vagina
-Ketiadaan atau berkurangnya pelebaran atau pemanjangan vagina
-Penurunan pembesaran klitoris (hal ini analog dengan peristiwa ereksinya penis pada pria)
-Penurunan sensasi di daerah genital atau puting payudara
Faktor Penyebab Terjadinya Frigiditas
Faktor fisiologis
Dengan adanya siklus menstruasi di mana biasanya seorang wanita hanya dapat merasakan rangsang birahi pada saat ovulasi, maka pada saat lain selain masa ini akan menjadi dingin. Walaupun sering terjadi bahwa masa birahi itu tidak jatuh pada saat ovulasi tetapi pada saat pre durante atau post menstruum.
Faktor psikologi
Sesuai dengan sebab yang diuraikan pada etiologi umum dapat dikemukakan disini akan rasa rendah diri, takut dan dosa membuat wanita menjadi frigid, secara khusus biasanya mereka takut bila akan menjadi hamil, adanya perasaan bahwa perbuatan itu kotor dan menjijikkan atau takut tubuhnya akan dikotori dan larangan atau taboo yang membuat mereka menjadi frigid.
Faktor psikodinamik
Takut akan dikotori atau takut ditolak oleh pria, rasa iri atau permusuhan terhadap pria dan ketidakpantasan perbuatan itu, kecuali itu frigiditas dapat digunakan sebagai senjata terhadap pria.
Secara tidak disadari perempuan mengalami ketakutan tidak diterima oleh pasangannya yang muncul dalam bentuk takut terhadap kritikan dari pasangannnya menyangkut keadaan tubuhnya dan reaksi seksualnya; kekhawatiran perempuan atau kemungkian dilukai alat genitalianya oleh pasangannya; konflik cinta, perempuan tersebut sebenarnya mencintai laki-laki yang bukan suaminya, perempuan tersebut memiliki kecenderungan lesbianisme yang bersifat laten, dan perempuan tersebut memiliki kecenderungan narsistik, yaitu lebih mencintai diri sendiri daripada orang lain; kesulitan keuangan, menjadi faktor penyebab frigiditas karena hampir seluruh energi psikisnya diserap upaya mengatasi kesulitan tersebut.
Keadaan kesedihan yang berlanjut dialami perempuan baik faktor dari luar diri maupun dari dalam seperti depresi berlanjut; terlalu lelah oleh beban kerja dalam keseharian akan membuat minat terhadap hubungan intim suami-istri pun terkikis; suami yang hanya memperhatikan pencapai orgasme pada dirinya dan tidak peduli terhadap orgasme pada pihak istrinya, artinya langsung tidur, membalikkan tubuhnya ke arah lain tanpa memperhatikan istrinya; pengalaman psikososial terdahulu yang bersifat traumatik, seperti pernah menjadi korban pemerkosaan.
Penyebab Frigiditas
Salah satu masalah serius yang dialami oleh wanita adalah frigiditas. Yakni tidak adanya gairah/ keinginan untuk berhubungan seks dengan pasangan. Penyebab frigiditas haruslah dicari untuk segera ditemukan penyelesaiannya.
Sebenarnya bekurangnya keinginan untuk bermain seks disebabkan oleh beberapa faktor :
a. Takut Hamil
Ada beberapa wanita enggan memakai alat kontrasepsi, pikiran tersebut menghalangi keinginan mereka untuk mencapai kenikmatan seks. Hal tersebut dapat diatasi dengan berkonsultasi dengan dokter mengenai pemilihan alat kontrasepsi yang tepat sehingga tidak ada keraguan akan efek samping alat kontrasepsi ataupun ketakutan akan hamil.
b. Tinggal bersama mertua dan ipar
Tinggal bersama membuat Anda tidak rileks disaat berhubungan intim sehingga timbul keengganan karena malu. Anda bersama pasangan dapat melakukan hubungan cinta di saat mereka tidak ada di rumah. Permasalahan tersebut haruslah diatasi, bayangkanlah Anda tidak malu bermain cinta karena Anda telah menikah, perlahan-lahan perkataan tersebut akan mengubah kepribadian Anda sehingga Anda tidak malu lagi bermain cinta bila mereka ada di rumah.
c. Trauma di saat berhubungan
Beberapa wanita enggan berhubungan badan dengan suaminya karena adanya nyeri di saat berhubungan. Rasa nyeri timbul karena di saat berhubungan badan wanita tidak rileks dan terjadi ketegangan pada otot-otot kemaluan terutama ini dialami di malam pertama. Sebagai suami haruslah membuat istrinya rileks dan buatlah ia terangsang sehingga di saat penetrasi tidak timbul sakit. Bila ketakutan akan rasa sakit masih sukar dihilangkan, mungkin Anda perlu berkonsultasi dengan seorang dokter atau psikolog.
d. Kelelahan
Kegiatan seorang ibu baik di rumah : memasak, merawat anak, dll maupun di kantor menyita tenaganya, sehingga di malam hari ia telah lelah dan tidak ada keinginan untuk berhubungan intim dengan suami tercinta. Tetapi bila Anda mengalami kelelahan terus menerus haruslah dicari penyebabnya.Apakah Anda mengalami anemia sehingga sering letih, lesu. Mungkin Anda perlu mengkonsumsi multivitamin dan mineral tertentu. Konsultasikanlah dengan dokter.
e. Masalah-masalah psikologis
Penyelesaian dari masalah-masalah psikologis dapat diatasi dengan adanya komunikasi terbuka suami-istri. Hal ini mungkin tidak selalu mudah, tetapi bila Anda mencoba terbuka, masalah Anda akan terselesaikan. Bila masih belum terselesaikan carilah seorang konselor perkimpoian/ psikolog bagi Anda berdua
Penyebab terbesar wanita menjadi sedingin es adalah faktor psikis. Umumnya, masalah psikoseksual merupakan awal mula frigiditas, sebaliknya jarang sekali medis.
Banyak masalah yang membuat wanita menjadi sedingin es. Seorang wanita tidak serta-merta menjadi dingin. Bisa saja sebelumnya dalam kehidupan intimnya baik-baik saja.
Yang model ini sangat beragam. Ada yang berupa sikap ogah-ogahan, resah, takut, atau ragu-ragu. Ada yang hanya muncul di awal-awal hubungan seks ada juga yang permanent hingga akhir permainan. Penyebabnya pun macam-macam, diantaranya :
1. Bermain tanpa Mukaddimah
Sering suami dalam hubungan seks dengan isterinya tanpa melakukan pendahuluan. Tidak ada rangsangan-rangsangan berupa ucapan atau aktivitas tubuh. Ini akanmengakibatkan sang isteri kehilangan respon seksualnya atau paling tidak berkurang
Hal ini biasanya dialami oleh para pemula yang kurang ilmu. Padahal sebagai seorang muslim tentu tahu Rasulullah pun telah memberikan tuntunan. Ilmu yang semacam itu adalah ilmu yang mulia bukan barang tabu atau jorok.
Di samping itu sering juga dialami kalangan suami yang terlalu sibuk. Dalam hubungan seks pun akhirnya tergesa-gesa, asal hajatya kesampaian. Ini amat berbahaya, karena isteri belum siap. Akibat selanjutnya-karena tidak terbiasa-isteri dikemudian hari menjadi tidak bereaksi terhadap sentuhan atau elusan. Yang dirasakan hanya rasa geli, yang tidak mampu meningkatkan gairah seksual.
2. Trauma
Misalnya kejadian perkosaan, baik dialami sendiri ataupun melihat peristiwa secara langsung. Kejadian tragis itu dapat menimbulkan trauma. Sehingga terbawa sampai ketika berhubungan seks. Pada tingkatan tertentu, kalaupun ada respon normal tapi tetap menghalangi orgasme.
3. Kesalahan Informasi
Wanita yang baru menikah kadang sebelumnya telah mendapat informasi yang salah atau disengaja diputarbalikkan. Sehingga yang terekam adalah sisi-sisi jelek hubungan seks. Rasa sakit saat robeknya selaput dara seorang wanita, misalnya, kesulitan melakukan penetrasi perdana atau sulitnya melayani dan memuaskan sang suami.
Miss information seputar hubungan seks tersebut menimbulkan rasa takut yang terus terbawa ke ranjang cinta bersama suami. Tidak jarang seorang wanita menolak melakukan hubungan intim hingga berhari-hari. Bahkan hingga satu bulan atau lebih.
Oleh sebab itu orang tua atau orang dekat calon mempelai wanita mesti menepis informasi keliru tersebut. Perlu diberi gambaran yang indah tentang hubungan seks secara proposional. Bahkan dalam Islam hubungan seks adalah ibadah yang besar pahalanya. Belum lagi pahala melayani dan memuliakan suami, sebagai orang yang harus ditaati setelah Allah dan Rasul-Nya.
4. Akibat Blue Film (Film Porno)
Seorang mualaf asal Amerika, Yahya Amriki,-kini alhamdulillah giat menuntut ilmu di Saudi Arabia-memberikan pendapatnya. Film-film biru (Film Porno) secara amat signifikan dapat menimbulkan gambaran buruk tentang seks. Apalagi terhadap orang yang masih lugu.
Karena adegan-adegan dalam blue film (Film porno), lebih-lebih jenis triple-X, amat vulgar dan menjijikkan.
Selain haram, film-film tersebut telah menanamkan image yang selah tentang hubungan bernilai tinggi tersebut. Wanita beriman, selemah apapun imannya, biula melihat adegan-adegan kotor tersebut, akan merasa jijik. Terutama bagi yang belum menikah. Hal ini bisa memunculkan frigiditas berat, dalam awal pernikahan. Jangankan melakukan hubungan seks secara sempurna, bersentuhan atau berpelukan saja sudah merasa ketakutan sekali. Maka di harapkan si wanita berkonsultasi secara lisan atau tulisan dengan ulama atau penuntut ilmu. Terutama yang berkompeten dibidang ilmu fikih, selain dikenal bijak dalam menyelesaikan masalah.
Apapun jenis frigiditas yang menjangkiti sang istri, semua pihak yang terkait harus berupaya optimal demi kesembuhannya. Bagi para pemuda dan pemudi muslim hendaklah berusaha secara preventif. Sebaiknya meninggalkan hal-hal yang kiranya bisa menjadi factor pemicu munculnya frigiditas. Semua itu demi kebaikan bersama. Segera libas frigiditas, sebelum dia melibas kemesraan hubungan anda sebagai suami istri.
Frigiditas bisa timbul di tengah pernikahan karena suatu perasaan kecewa yang
berat terhadap pasangan, merasa dikhianati, atau ada kemarahan yang
ditutupi dan masih banyak factor lainya.
Disfungsi seksual wanita dapat disebabkan oleh faktor fisiologis dan psikologis. Penyebab-penyebabnya antara lain:
1. Gangguan dari vasogenic seperti tekanan darah tinggi, kolesterol, merokok dan penyakit jantung
2. Neurogenik seperti diabetes dan cedera tulang belakang.
3.
Hormonal seperti pengebirian medis (medical castration), menopause,
kegagalan ovarium prematur (premature ovarian failure), dan pil KB
asupan kronis.
4. Psikogenik seperti hubungan, emosi, masalah tubuh, dan harga diri rendah.
5. Sistem musculogenic seperti masalah otot panggul menimbulkan rasa nyeri.
6. Beberapa perubahan dalam kadar hormon karena penuaan.
7. Kadar testosteron rendah dapat menyebabkan penurunan libido, responsivitas dan kepekaan serta pengurangan orgasme.
8. Kekeringan vagina dan ketidaknyamanan yang terkait dengan pengurangan tingkat estrogen.
9. Ketakutan, seperti takut hamil dan takut tertular penyakit menular.
10.
Kelelahan fisik, stres, depresi, kecemasan, kesulitan berinteraksi
dengan pasangan, malu, tidak berpengalaman, penolakan terhadap praktik
seksual yang tidak dapat diterima, dan tidak suka bereksperimen.
11. Efek samping obat-obatan.
Dampak Frigiditas
Sebenarnya apa tujuan hubungan suami istri?
1. Prokreatif, yaitu melalui hubungan suami-istri kedua pasangan akan mendapatkan keturunan.
2.
Rekreatif, hubungan intim juga memiliki fungsi rekreatif yang cukup
besar peranannya dalam keserasian relasi keseharian. Dengan demikian
aspek fun akan tercakup dalam interelasinya.
3. Well-being, yaitu
relasi intim yang memenuhi kesenangan dan kepuasan optimal bagi kedua
belah pihak akan memberikan dampak kenyamanan biopsikologis yang tiada
tara..
Sebagian dari pengidap frigiditas akan pura-pura sedang
menstruasi untuk menghindarkan diri dari hubungan suami-istri. Sehingga
kondisi frigiditas yang diam-diam diidap sebagian wanita ini, bukan
saja membuat dirinya menderita. Tapi bisa menghancurkan rumah tangganya.
Hal
yang perlu dipertimbangkan adalah, bila respons seksual istri
didominasi keluhan frigiditas, maka gairah seksual suami pun akan
menurun secara bertahap. Bisa saja menurunnya gairah suami akan
berakibat bagi perkembangan keluhan impotensi psikogenis pada pihak
suami
LANGKAH LANGKAH PENYEMBUHAN
Mula-mula
harus diketahui apa penyebab dari frigid tersebut. Apakah karena fisik
atau psikis. Setelah diketahui penyebabnya baru dapat dilakukan
pengobatan. Penderita frigiditas harus didampingi oleh pasangannya dalam
mengupayakan kesembuhan. Jika penyebabnya adalah masalah fisik akibat
dari suatu penyakit, usahakan agar penyakit itu disembuhkan, kemudian
dilanjutkan dengan terapi yang dilakukan oleh suami-istri. Peran suami
dalam pemulihan frigiditas ini sangat besar. Oleh karena itu, seorang
suami harus membimbing istrinya sebagai berikut :
Melatih istri
dalam menerima rangsangan seksual untuk membangkitkan gairahnya. Suami
dapat melakukan rangsangan dengan cumbuan yang lembut pada daerahdaerah
sensitif di tubuh istrinya.
Menjelaskan kepada istri bahwa pihak
istri juga boleh bersikap aktif dan berinisiatif dalam aktivitas
seksual, karena istri juga mempunyai hak seimbang dengan suami dalam
berhubungan badan.
Setelah suami-istri mulai terangsang, hayati dan
resapi rangsangan itu tanpa melakukan hubungan kelamin terlebih dahulu.
& Jika kondisi istri benar-benar telah siap baik fisik maupun
mental, senggama dapat segera dilakukan dengan perasaan yang wajar namun
penuh cinta kasih.
Setelah tahap tersebut berlangsung, suami dapat
mengetahui apa yang diinginkan dan apa yang tidak diinginkan istrinya
dalam melakukan aktivitas seksual. Dalam usaha pemulihan itu, dibutuhkan
kesabaran pada kedua belah pihak agar gairah seksual istri kembali
normal. Jika upaya yang telah dilakukan pasangan suami-istri selalu
gagal, maka diperlukan bantuan seorang psikolog atau psikiater untuk
mengembalikan emosi istri. Namun tetap dilakukan pemeriksaan fisik
secara medis untuk diteliti apakah ada gangguan fisik lainnya. Jika ada
gangguan fisik maka diupayakan penyembuhan dan pengobatan terhadap
penyakit tersebut, kemudian dilakukan terapi secara psikologis.
Tampil
sempurna adalah dambaan hampir semua wanita di dunia. Kesempurnaan yang
abadi yang berlangsung di setiap sisi kehidupannya, baik di lingkungan
rumah, keluarga hingga kehidupan pribadi dengan sang suami tercinta.
Tak
ayal besaran rupiah rela melayang untuk melakukan perawatan, baik
wajah, kulit, rambut, bahkan mahkota terindah yang di miliki wanita.
Namun, dari sekian banyak wanita di dunia, umumnya porsi perhatian
berada pada perawatan luar (wajah, kulit dan rambut) dan seringkali abai
dengan organ tercantik ini yang bernama Ms V.
Padahal organ ini rawan sekali terhadap serangan kuman dan bibit penyakit yang efeknya bisa sangat berbahaya nantinya.
Terapi penyakit medis maupun non medis, mengatasi permasalahan kejantanan dan frigiditas dll dg teknik akupresure&amalan2 doa warisan leluhur: 0815 6766 2467
BalasHapus