GET MERRIED...

Sudah merried belum friend ?
kata kata tsb mungkin pernah terlontar dari teman atau handai taulan anda yang lama tidak bertemu dengan anda. Memang dalam hidup itu ada beberapa tahapan yang harus dilalui yaitu Lahir, Menikah , dan Mati. Menikah memang tidak semudah yang dibayangkan, karena harus ada persiapan persiapan yang harus kita lakukan sebelum menempuh perjalanan hidup bersama pasangan kita. Sandang Pangan Papan harus kita persiapkan dahulu sebelum kita menikah, tetapi kebanyakan dari kita mungkin belum sanggup untuk menyediakan Papan atau Rumah untuk berteduh, paling banter masih jadi kontraktor Rumah. Menikah bukan hanya butuh keberanian saja, pernah salah satu teman saya yang menikah meledek saya dan menyamakan saya dengan Tukang Becak yang berani menikah walaupun secara penghasilan jauh banget dengan saya. Lalu saya balikkan pertanyaan kedia, apakah dia bisa membahagiakan dan mencukup kebutuhan keluarganya dengan baik ??
Sebelum menikah hendaknya kita juga harus memikirkan kebutuhan anak isteri kita nantinya, adakah dana untuk menyekolahkan anak, adakah dana untuk biaya melahirkan anak nanti. Kalau hanya bermodalkan nekat dan keberanian, yang ada justru kesengsaraan yang akan dirasakan bukan kebahagiaan.Berikut ini juga ada tips tips dari saya yang dulu saya lakukan bersama dengan pasangan saya, selama berpacaran kurang lebih 2 ½ tahun.
√ Putuskan dari awal, pacaran ini hanya untuk main main saja atau akan menuju kepada pernikahan.Karena waktu itu aku sudah berumur 22 tahun lebih, maka aku menjanjikan kepada pacarku bahwa pacaran ini yang pertama dan terakhir buatku (Maklum saja ini adalah masa pacaran yang pertamaku) karena aku tidak mau kalau hanya buat iseng atau cari kesenangan doang. Karena waktu itu pacarku juga sudah cukup berumur, dia juga mempunyai komitmen yang sama denganku.
√ Perkenalkan pasangan dengan orang tua dan juga teman temanUntuk membuktikan keseriusanku waktu itu, aku meminta pacarku untuk mengenalkan kepada orang tuanya, dan gayungpun bersambut, ternyata pacarku juga ingin memperkenalkan aku kepada orang tuanya. Dan yang membuat aku makin pede adalah Orang tuanya juga berharap mendapatkan menantu orang jawa dan juga orang solo. Karena kata mertua, dulu dia pingin sekali dapat orang solo, tetapi ngga kesampaian. Dengan memperkenalkan pasangan kepada orang tua, akan membuat si Pria menjadi lebih bertanggung jawab dan membuat pasangan menjadi bangga dan yakin kalau Pria inilah calon Suaminya.
√ Jangan anggap pasangan adalah Pacar, tetapi anggap dia adalah suami/istri andaKalau sudah cukup lama berpacaran, paling tidak kita harus bisa mengetahui apa kelebihan dan kekurangan dari pasangan kita. Dengan mengetahui kelebihan dan kekurangan pasangan, kita bisa saling mengingatkan dan bertukar pikiran supaya bisa saling memperbaiki kekurangan yang ada. Dengan begitu kita bisa memperlakukan pacar ini bak pasangan hidup kita (Suami/Istri). Waktu itu setelah pacaran satu tahun, aku dan pacarku sudah mulai berani memanggil Papa dan Mama, walaupun hanya waktu kita sedang berdua saja tentunya.
√ Mulailah menabung bersama-samaKarena dulu kami berdua bukan berasal dari keluarga yang berada, setelah jalan 1 tahun pacaran, kami memutuskan untuk membuka rekening baru untuk tabungan pernikahan, dan kami berdua setiap bulan harus menyetor paling sedikit Rp. 500.000. Setelah tiba waktunya lamaran, waktu itu terkumpul cukup banyak hampir 15 juta. Dan dengan uang tabungan tsb akhirnya aku dan istri bisa menikah tanpa harus merepotkan kedua orang tua kami.Jadi kalau disini ada yang belum menikah dan ingin merencanakan pernikahan, pikirkan matang matang keputusan tsb, dan siapkan segala sesuatu yang berguna untuk menunjang kebahagiaan pernikahan anda mulai dari sekarang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar